GAGAL MENCAPAI TARGET, 67 TON BIBIT DAN 97 TON PUPUK MT2 “DIPERTANYAKAN GARBETA”

16/08/2023 20:12
Array
banner-single

 

Liputan45.Com Perwakilan Bengkulu – Lebong –
Program Musim Tanam 2 Kali ( MT2) Kabupaten Lebong Tahun Anggaran 2023 diduga tidak mencapai target yang telah direncanakan,tentunya kegagalan tersebut tidak bisa kita bebankan pada Bupati Lebong ,karena Bupati hanya menentukan kebijakan,sedangkan yang melaksanakan kebijakan adalah Organisasi Perangkat Daerah (OPD),terkait Program MT2, selain Kepala Desa, juga tugasnya Dinas Pertanian dan Peternakan (DISPERTANKAN) Kabupaten Lebong ,selaku Pengguna Anggaran untuk menyukseskan MT2.

Diketahui, Kegiatan MT2 Tahun Anggaran 2023 Kabupaten Lebong memanfaatkan Dana Desa ( DD) paling sedikit 20 Persen dari nilai total Dana Desa,dan Milyaran Rupiah dana pendukung dari DINASPERTANKAN yang di alokasikan untuk Kegiatan MT2, diantaranya;Racun Serangga ( Insektisida),Racun Tikus (Rodentisida) Benih Padi,dan Pupuk non subsidi,sedangkan 20 Persen Dana Desa ( DD) digunakan untuk biaya Garap, Racun Tikus,dan Pupuk.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kab.Lebong “Hedi Perindo” saat dihubungi awak Liputan 45.com menanyakan jumlah bantuan pupuk dan bibit padi untuk MT2 tahun 2023, dan berapa Jumlah Pagu Pengadaan Pupuk dan Bibit di DISPERTANKAN untuk MT2? ” Pupuk sebanyak 97 ton dan bibit padi sebanyak 67 Ton,Pupuk masih dalam proses pembagian ke Desa,sedangkan Bibit Padi sudah dibagikan ke pihak Desa.”balas Hedi Perindo” tetapi soal jumlah pagu anggaran tidak dijawab.

Beberapa Kepala Desa yang dikonfirmasi awak Liputan 45.com terkait hal tersebut, mereka mengatakan bahwa benar bantuan bibit padi dari DISPERTANKAN sudah diterima oleh pihak Desa dengan jumlah sesuai dengan luas lahan yang direncanakan untuk turun tanam MT2, masing – masing Desa akan mendapatkan bantuan pupuk non subsidi sebanyak 1 ( satu ) Sak atau 50 Kilo per Hektar lahan sawah.

Ketua Gerakan Bela Tanah Adat (GARBETA) Provinsi Bengkulu “ Dedi Mulyadi” akrabnya dipanggil “deded” menyampaikan kepada awak Liputan45.com (Selasa 15/8/23) ,
Bahwa gagalnya MT2 dalam mencapai target mutlak kegagalan Kepala Desa dan Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Lebong ,karena teknis pelaksanaan MT2 itu ada ditingkat desa dan Dinas Pertanian ”tegas Deded”. Lanjut
“Dana Program MT2 bersumber dari Dana Desa ( DD) paling sedikit 20 persen dari total DD masing – masing Desa,dengan adanya Desa yang tidak mencapai target yang telah direncanakan,kemana sisa dana tersebut ,SILPA kah ? “Tanya deded”
“Kemudian anggaran dari Dinas Pertanian dan Peternakan dengan menyediakan 67 Ton bibit padi dan 97 ton pupuk untuk kebutuhan luas lahan MT2 yang ditargetkan lebih kurang 1.300 Hektar tidak efektif,dengan kondisi gagal mencapai target,1.300 Hektar tentunya dengan informasi 1 sak untuk 1 Hektar dapat dipastikan 97 ton pupuk tersebut tidak akan tersalur seratus persen,lalu mau dikemanakan pupuk itu ? Begitu juga dengan Bibit yang sudah diserahkan kepada Petani, diduga tidak semuanya turun sawah dan masih tersimpan dirumah.saya sudah konfirmasi hal ini dengan pihak DISPERTANKAN namun tidak dibalas “ tutup deded”.

Dikonfirmasi awak Liputan45.com kepada Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan ( PPTK) yang biasa dipanggil “JIMI”, terkait siapa pihak ketiga pengadaan pupuk dan bibit padi,dan berapa pagu anggarannya ?Jawaban dari PPTK silahkan konfirmasi dengan Kepala Dinas nya saja, adanya bibit dan Pupuk dari DISPERTANKAN dibenarkan oleh PPTK,dan sudah dibagikan ke Desa yang benar – benar melaksanakan MT2.(rdn)

Rekomendasi Anda

BANNER-ATAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terkini Lainnya