Liputan45 Com Kabupaten Tangerang,Tingginya volume sampah yang dihasilkan baik oleh industri maupun masyarakat merupakan permasalahan umum yang dijumpai di hampir semua wilayah indonesia, Untuk mengendalikan pertambahan volume sampah beserta implikasinya terhadap lingkungan, Insenerator menjadi salah satu metode yang dapat dipilih diantara metode gasifikasi yang lain, insenerator berfungsi sebagai pembakar sampah dan sebagai pembangkit uap dengan mengkonversikan panas pembakaran. Keuntungan penggunaan insenerator adalah kemampuannya untuk mereduksi sebagian besar timbunan sampah dan mampu menurunkan polusi lingkungan akibat penimbunan sampah.
Untuk mengatasi hal tersebut PT New Fuindo Gemilang yang beralamatkan di Bizpoint (jalan raya pemda) Point 5 Blok Punjabi No.6-8, kelurahan sukamulya kecamatan cikupa memperkenalkan insenerator (alat penghancur sampah) yang lain daripada yang lain.
Martoni, Pimpinan PT New Fuindo Gemilang dalam sambutannya mengatakan Kami bersama Tim ingin membantu pemerintah dalam permasalahan sampah yang sampai saat ini tetap menjadi masalah.
“Mudah-mudahan alat ciptaan kami ini dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Tangerang khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya,” Ujar Martoni kepada Wartawan jumat (17/03/2023).
Sementara sang pencipta mesin penghancur sampah tanpa listrik, Widi Ashari menjelaskan, alat ini tercipta karena dirinya selalu berpikir dimana semakin padatnya pertumbuhan manusia tentunya akan bertambah pula sampah yang dihasilkan.
“Saya mencoba membuat alat penghancur sampah dan pengolahan asap pembakaran sampah yang ramah lingkungan. Saat ini lahan untuk tempat pembakaran sampah sudah mulai tidak ada dengan adanya perkembangan perumahan dan pertumbuhan manusia,”ungkapnya.
Adapun Material pembuatan insenerator atau Insenerator Circulation Streamer Fire Plasma (ICSFP), menurut penjelasan pencipta Insenerator tanpa listrik ini, antara lain Ruang Bakar dilapis dengan bahan bata tahan api dan semen api, Ruang bakar plat carbon setebal 5 mm, pelapis body rockwool ketebalan 50 mm, Dinding luar plat stainless 304 ketebalan 1,2 mm, sedangkan pengukur suhu terpasang Binary Metal Thermometer 0-1000 derajat celcius, dilengkapi dengan Automatic Safety Valve, terpasang juga Savety water Spray untuk mendinginkan dan mematikan api, kapasitas bakar sampai dengan 2,5 ton per hari, sementara dimensi ruabg bakarnya 1m×1m×1m, dari hasil pembakaran akan menjadi abu maksimal 2,5 % sampah yang dibakar, dan body luar tahan panas dan aman untuk orang sekitar atau operator.
Sedangkan Wet Scrubber Bleding Fume Process (WSBFP) membutuhkan listrik 6000 watt, volume air 30 liter dan 50 liter, spek materialnya antara lain body plat carbon setebal 5mm, rotary blending plat carbon ketebalan 5 mm, center as blending diameter 30 mm, quart blade, sementara wer scrubber berfungsi menangkap kandungan polutan karbon arang, memberikan kelembaban pada udara panas agar karbon arang jatuh, bioceramic dan carbon melt filter mengurai kadar asap yang terbawa unsur CO2, CO, NHO4 untuk di urai dengan tingkat kelembaban agar bau karbon terurai, Blending berfungsi menangkap dan mengolah uap pembakaran dalam proses mixer dengan air yang memisahkan seluruh pulutan karbon tertangkap dan tersentral terbuang, memberikan tekanan pada uap dengan putaran cepat merubah uap panas tanpa kandungan karbon keluar bersama titik embun air yang dapat mengurai asap menjadi asap terlepas bersama titik air yang menjadikan asap tidak terlihat.
Ahmad Supriyadi, Anggota DPRD Fraksi PDIP yang hadir dalam acara tersebut mengatakan alat yang di ciptakan ini merupakan kabar gembira khususnya untuk pemkab tangerang.
“Ini merupakan terobosan dari PT New Fuindo Gemilang, kami(DPRD) akan mendorong Pemkab Tangerang , semoga alat ini menjadi jawaban dari permasalahan sampah di Kabupaten Tangerang,”pungkasnya.( Dag ).