Liputan45.com. Pekerjaan betonisasi di kampung Pangodokan Kidul RT 03 / 03 Desa / Kelurahan Kuta Bumi diduga kuat kurangi volume. Pasalnya, jalan yang baru di bangun oleh CV Putra Tunggal Mandiri dengan coran beton diduga kuat dengan ketebalan jalan berbeda.
Pantauan wartawan liputan45.com di lokasi kegiatan betonisasi kampung Pangodokan Kidul d wartawan media45.com menemukan dugaan material adukan beton dengan ketebalan bervariasi 11 centi meter, 12 cantik meter, 14 centi meter.
“material adukan beton yang di tuang dan saat di gosok ketebalannya sejajar dengan bagestin. Hal tersebut agar pekerjaan dari awal sampai akhir dengan ketebalan yang sama” kata Saniman Ketua FRB.
“Tapi pekerjaan di Kampung Pangodokan Kidul ini patut diduga kuat telah menyimpang, hal tersebut di karenakan ketebalan jalan yang di cor bervariasi” tambah Saniman.
Terkait ketebalan jalan beton yang ketebalannya bervariasi tersebut, Ketua LSM AJB Rustam Efendi, SH.MH. angkat bicara.
“Bila dari awal proyek jalan dilaksanakan dengan benar, sesuai SOP dan mengacu pada kualitas dan RAB. Jalan yang di bangun akan rata dan tidak mengurangi volume” kata Rustam.
Menurut Saniman Ketua Forum Rajeg Bersatu, ” bila ketebalan jalan tidak rata, berarti dapat di indikasi mengurangi volume” kata Saniman
Pantauan wartawan liputan45.com, dilokasi mendapatkan di beberapa titik lokasi proyek jalan kampung pangodokan kidul RT 03 / 03, menemukan sejumlah titik area yang lokasinya diduga sengaja di buat untuk titik cek coring. Masih dalam pantauan wartawan media liputan45.com dilokasi titik cek coring tersebut terlihat badan jalan yang akan di bangun dengan beton jadi lebih dalam (berlubang). Mendapat informasi tersebut, Rustam Efendi, SH.MH. dalam waktu dekat akan melaporkan proyek jalan di kampung pangodokan kidul RT 03 / 03 Desa / Kelurahan Kuta Bumi, Kecamatan Pasar Kemis.
“Kalo proyek itu mengikuti RAB, ga ada lubang atau .menyediakan tempat cek coring. Dalam waktu dekat akan saya laporkan ke inatansi terkait. Kumpulkan data datanya” kata Rustam tegas.
Melalui telepon sesularnya, Saniman ketua Forum Rajeg Bersatu kepada wartawan Liputan45.com mengatakan. “Bila melihat data dari hasil ukur ketebalan yang bervariasi dan tidak sesuai dengan lebar bagestin, patut diduga proyek tersebut mengurangi volume. Hal tersebut sangat berpengaruh pada kualitas jalan yang di bangun”. Tambah Saniman
“permasalahan proyek ini Dalam waktu dekat akan saya laporkan” tegas Saniman (Abi)
