Liputan45.com | Tangerang – Aktivitas bongkar muat Kasur yang ada di jalan baru Desa Tobat di khawatirkan membahayakan pengendara yang melintas, selain muatan barang yang tinggi kondisi jalan yang gelap minim penerangan bisa berakibat fatal bagi pengendara lainya pelaksanaaan tersebut di lakukan pada malam hari sekitar pukul 23:00 WIB, Sabtu 23/9/2023.
Saat awak media mengkonfirmasi pekerja yang sedang melakukan aktivitas bongkar muat ternyata muatan tersebut berasal dari hasil Produksi Home Industri di daerah Desa Benda Kp Kebon Tiwu yang lokasinya Jauh dari tempat bongkar muat.
Menurut pengakuan pekerja hal ini di lakukan karena akses jalan menuju tempat produksi tidak dapat lagi di lewati mobil bertonase besar, dan pernah di tegur warga setempat karena jalan amblas.
Dari hasil konfirmasi awak media kepada pemilik Barang sekaligus pemilik tempat produksi berinisial “R”, melalui pesan singkat whatsapp dirinya menerangkan bahwa kegiatan bongkar muat di jalan gelap tersebut telah di ketahui oleh Babinsa dan Binamas , bahkan pernah juga di datangi oleh tim dari Polsek Balaraja, namun sampai saat ini kegiatan tersebut masih sering di lakukan.
Selain itu “R” ( inisial-red) juga menejelaskan bahwa muatan tersebut di bawa dari tempat produksi di daerah Desa Benda menggunakan mobil kecil, lalu muatan tersebut di pindahkan ke truk yang sudah menunggu di jalan baru Desa Tobat, kemudian akan di bawa menuju Lampung.
Kemudian Tim awak Media bergerak ke tempat produksi kasur(23/9/2023) kepada awak media pemilik usaha menyebut bahwa dalam usaha ini ada keterlibatan dengan salah satu Aparat Penegak Hukum (APH) yang juga merupakan ikut menanam saham, ketika ingin dikonfirmasi terkait kebenaran tersebut, APH tersebut sedang bertugas dan tidak bisa untuk bertemu.(red)
