Liputan 45 com Bandar lampung, Minak Batin Ismail orang tua Riki Saputra akan meminta keadilan dengan akan melaporkan perbuatan oknum anggota Poltabes Bandar Lampung yang tiba-tiba di tangkap Polisi. Anak minak batin Ismail yang berniat berbelanja baju lebaran di Kota Bandar Lampung, bersama 4 (empat) orang temannya remaja asal Jabung Lampung Timur. Anak-anak tersebut malah di aniaya oleh rombongan yang mengaku dari Tim Tekab 308 Polresta Bandar Lampung.

Kejadian penganiayaan tersebut dialami oleh Riski Saputra ia di jenggut rambutnya oleh oknum polisi dan diminta untuk menunjukan gerombolan asal jabung yang suka maling motor di Badar Lampung anak-anak tersebut semesekali tidak tau komplotan tersebut namu menurut Riski Saputra mereka ber emapat tetap di paksa dan di ancam dengan senjata api.

Anak tersebut merupakan pelajar SMK asal Desa Negara Batin, Jabung Lampung Timur. Riski Saputra berangkat dari Jabung pukul 09.00 Wib bersama temannya mengendarai 2 sepeda motor.

Anggota Polres Tabes Badar Lampung menekan anak-anak itu namun mereka sudah bilang tidak tahu dan tidak kenal dengan Bagus Deni, tapi mereka memaksa membawa salahsatu dari kami masuk ke mall mencari Bagus Deni” Tambah RS.
Selanjutnya ujar RS, Polisi mengeledah semua barang yang dibawa termasuk 2 sepeda motor. Lalu keempat nya dibawa ke Polresta Bandar Lampung,
” Disana kami di suruh ngaku bahwa sudah maling dan diancam ditembak, mereka bilang punya rekaman cctv. Saya jawab silahkan kalau ada buktinya tembak mati juga tidak apa apa kata saya” ungkap RS.
Setelah tidak ada bukti bahwa kami melakukan kejahatan, kami diminta menelpon keluarga di Jabung untuk mengirimkan foto Surat surat motor.
Setelah semua lengkap barang barang kami di kembalikan dan di suruh pulang,
” Kami tak boleh bilang bahwa di tangkap, tapi suruh bilang kalau hanya di tilang” imbuh RS.( Rtm ).