Liputan45.com.Tangerang Aktivis dan Ketua “DPD (LSM KPPER) Kornelis Terangnya saat di konfirmasi jumat 15/7/2022 di kator KPPER”Pembangunan Lanjutan jalan Makam Rt05/01 Kp putat Kelurahan Sindangsari Kecamatan Pasarkemis Pagu Aspirasi Dewan Partai Persatuan Pembangunan(PPP) Kabupaten Tangerang. Pelaksana CV.MULYA KENCANA anggran 99.933.000., (OPD)Pemerintah Kecamatan Pasarkemis APBD Tahun Anggran 2022 Kab. Tangerang- Banten.
Pelaksana kegiatan CV.MULYA KENCANA. Diduga melenceng pada aturan kontruksi(Gagal kontruksi) yang mengarah ke tidak pidana korupsi,kolusi dan Nepotisme. Berupa penipuan,Penyalgunaan Wewenang,Pembunuhan Karakter Pembodohan Publik,Serta Mark-Up Anggran.
Kegiatan Betonisasi Pagu Aspirasi Dewan Partai Persatuan Pembangunan “PPP” Kabupatan Tangerang Yang di laksanakan oleh CV. MULYA KENCANA Yang diduga kuat dilakukan dengan atau Secara Bersama-Sama,Ber Koorporasi Untuk Menguntungkan Diri Sendiri ,Sekolompok,Golongan Secara Sistematis Oleh Oknum Pejabat Pelaksana Tekhnis Kegiatan “PPTK” Pengawas,Serta Pihak 3″Kontraktor” Yang Mekanisme Dan Sistem Pelaksanaannya Tidak Mengacu Kepada Metode Pelaksanaan,Dokumen Kontrak,Serta Standarisasi Harga Satuan Barang,Sehingga Terindikasi Akan Merugikan Keuangan Negara.Mark-up anggran pada kegiatan betonisasi.
Pasalnya, Pembangunan Lanjutan Jalan Makam Sindangsari Kecamatan Pasarkemis Kabupaten Tangerang. Di duga Telah melanggar aturan pada pelaksanaan kegiatan kontruksi ” inprastruktur jalan” Gagal Kontruksi”
Duduga kuat persaratan direkayasa mulaidari poto PHISIK,Dokumentasi kegiatan MUTUAL CHEK (MC,0%-100%)Berita acara pemeriksaan (PHO) dan hasil laboratorium berita acara serah terima berkas dan lain sebagainya.
Tegakan SUPREMASI HUKUM Sesuai dengan aturan dan peraturan per Undang-undangan Dasar Negara Kesatuan RI.
Lanjut LSM KPPER Kornelis”kami akan segera membuat pengaduan dengan melayangkan surat,Kepada; BPK,,Inspektorat,Kejaksaan Negeri Kab.Tangerang agar segera memeriksa dan penyelidikan dan penyidikan pengunaan anggran pagu aspirasi Dewan anggaran APBD 2022 yang di peruntukan pada kegiatan kontruksi,yang diduga keras Korporasi ,Mengutungkan diri-sendiri,sekelopok golongan. LSM KPPER Kornelis tandasnya.
Sampai saat ini pihak kontraktor dan pengawas lapangan belum bisa di kompirmasi.( 04/Rmi).
