Jalan Tirtayasa, Rangkasbitung, ditutup; Akan di Bangun Konstruksi Beton

28/11/2022 08:37
Array
banner-single

Liputan45 Com LEBAK, Jalan Tirtayasa, di Kota Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, untuk sementara di tutup dari sejak tanggal 26 November – 15 Desember 2022, sehubungan akan dilaksanakan perbaikan/pembangunan dengan konstruksi beton.
Jalan Tirtayasa, di pusat Kota Rangkasbitung, adalah pusat perbelanjaan (pasar). Sejak beberapa tahun terakhir ini ruas jalan sepanjang 220 meter itu, berlubang dan nampak genangan air sekalipun tidak hujan, sehingga kumuh dan bau. Air tersebut bekas limbah bahan jualan para pedagang.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lebak, Irvan Suyatupika, ST. MT, yang dihubungi Bantengate.id, Sabtu malam, (26/11/2022), membenarkan Jalan Tirtayasa di Kota Rangkasbitung, untuk sementara ditutup dan mohon maap atas ketidaknyamanan sebagai dampak pelaksanaan pekerjaan perbaikan. Pemerintah Kabupaten Lebak, akan melakukan rehab/perbaikan dengan konstruksi beton.
“Masyarakat yang akan menuju Pasar Kota Rangkasbitung, diminta untuk menghindari jalan Tirtayasa selama pengerjaan betonisasi. Untuk menuju pasar atau Stasiun Kereta Api Rangkasbitung, bisa melalui jalan Sunan Kalijaga, dan kendaraan bisa parkir di Terminal Sunan Kalijaga atau parkiran Stasiun KA Rangkasbitung,” jelas Irvan.
Di papan informasi diperoleh data, bahwa pekerjaan betonisasi dilaksanakan oleh CV. Anjani, dengan nilai kontrak Rp 655.235.000.—untuk volume panjang 220 meter dan lebar 9 meter.
Para netizen di kota Rangkasbitung, sebut saja @arif.suwanda121 mengatakan keluhannya. “Lah terus kalo mau naik kereta KRL gimana tuh?”, selain itu account @alyaamalia90 juga menyebutkan bahwa kemungkinan akan terhambat karena kegiatan sehari-harinya berbelanja di pasar Rangkasbitung.
Sementara, Ratu Endah (45 tahun), warga Sentral, Rangkasbitung, menyambut baik dan terimakasih atas pelaksanaan pembangunan jalan Tirtayasa. Jalan tersebut sudah beberapa tahun terakhir ini berlubang, penuh genangan air limbah dan menimbulkan aroma bau busuk.
“Pasar Rangkasbitung, seingat saya saat dipimpin Bupati Endang Suwarna, mendapat predikat terbaik. Pasar tradisional terbersih se-Provinsi Jawa Barat (ketika Banten masih menjadi bagian dari Provinsi Jawa Barat) dan pernah pula meraih Adipura. Rasa kebanggaan warga Lebak atas prestasi tersebut, hingga ini masih beridir monument Adipura di jala Cikande, Kampung Naribang,”kata Endah seraya berharap predikat terbersih bisa diraih kembali.—(Iwan/HO)

Rekomendasi Anda

BANNER-ATAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terkini Lainnya