Forkopimcam Sukamulya Gelar Gebrak Program Ketahanan Pangan Nusantara di Desa Buniayu

01/11/2022 10:14
Array
banner-single

Liputan45 Com KABUPATEN TANGERANG – Sukses adalah pilihan. Tepat rasanya jika ungkapan ini ditujukan kepada sosok Hamdani SM. Jabatan yang diraih sebagai Kepala Desa tak membuatnya menanggalkan atribut sebagai petani. Ia pun semakin mantap ingin memajukan pertanian di wilayahnya.

Tak lagi muda bukan berarti tak berkarya. Demikian yang dirasakan oleh Hamdani SM, disela kesibukannya sebagai Kepala Desa, ia tetap semangat mengisi waktu luangnya dengan bertani. “Saya mencintai pertanian sejak muda. Tahun 1998 saya sudah bertani, bahkan saya pernah menjadi buruh tani. Disitulah saya banyak belajar,” tegasnya.

Menjabat sebagai Kepala Desa Buniayu Kecamatan Sukamulya Kabupaten Tangerang, 2 Periode semakin memotivasi Hamdani SM untuk terus bereksplorasi. Bila pada awalnya ia fokus pada tanaman pangan, maka sejak 2020 ia telah mengawali usahanya sebagai petani jagung dan kini Ketimun. Tak tanggung – tanggung, musim tanaman Ketimun kali ini besarnya mencapai 2 Ha lahan untuk mendukung program Ketahanan Pangan Nusantara (01/11/2022)

Ketika ditemui di Areal perkebunan ketimun, bersama Forkopimcam Sukamulya, juga hadir kelompok tani Mekar Baru Desa Buniayu saat melakukan “Gebrak Tanam Timun Bersama” masih nampak beberapa nampan bibit Timun yang belum ditanam, sebagian sudah tertanam di lahan seluas 2 Ha.

Pria yang punya hobi olah raga bersepeda ini pun menuturkan bahwa jika bertani tak sekedar untuk hobi tetapi sebuah panggilan jiwa,” jelasnya

Sebagai seorang pemimpin Desa Hamdani SM, ingin membawa iklim perubahan di wilayahnya. “ Petani disini rata – rata banyak yang bertanam padi. Walaupun seringkali merugi, akibat cuaca Ekstrem dan hama yang menyerang, warga tetap menanam karena sudah menjadi kebiasaan, tetapi kini polanya harus segera dirubah.juga dengan konsep yang matang,” ucapnya

Diharapkan dengan suksesnya program ketahanan pangan Nusantara, petani Desa Buniayu bisa menjadi Pilots projects penanaman Timun, menjadi nilai tambah ekonomi masyarakat,” ungkapnya

“Saya berharap petani disini melirik komoditas hortikultura, sehingga tak terlalu monoton lagi yang tanam padi di sawah ” ujarnya.

Ditambah nilai komersial yang makin membuat antusias masyarakat tatkala ditanya perihal keuntungan yang diperoleh hanya dengan modal 3 juta rupiah per 1000 populasi ia bisa panen perdana minimal 5 kwintal Ketimun, lebih – lebih jika kondisi tanaman baik maka masa panennya akan berlangsung berjenjang,” ucap Kades Buniayu

Dengan harga pasaran Ketimun dalam kondisi normal 5 ribu rupiah per kg nya saja ia akan memperoleh keuntung minimal sebesar modal yang dikeluarkan. “Untung rugi dalam bertani adalah hal biasa. Yang terpenting adalah kegigihan kita dalam pemeliharaan dan tentunya dalam membaca peluang pasar,” tambahnya sembari tersenyum..

Hamdani SM tentunya berharap tak sia – sia, jika Desa Buniayu Kecamatan Sukamulya yang sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani ini, memiliki komoditas pertanian yang beraneka ragam diantaranya Padi, terong, timun, tomat, kangkung dan lainnya (red.tanaman pangan dan perkebunan).

Bahkan kebijakannya sebagai seorang pemimpin Desa pun tak luput dari upaya pengembangan usaha lainnya, seperti pertenakan Ayam, unggas, Kambing dan perikanan di Desa Buniayu.

“Tujuan saya cuma satu, yaitu memberdayakan para petani millennial di wilayahnya untuk turut serta mengembangkan budidaya tanaman seperti Ketimun, melon dan semangka dll.

“Tahun ini kami juga akan membuat system untuk menampung dan memasarkan hasil tani warga Desa Buniayu dengan menggandeng kelompok tani dan Gapoktan. “Bertani kalau hanya dilakukan secara biasa – biasa saja hasilnya hanya cukup untuk makan, tetapi kalau mau lebih, berbisnislah,” ujar sosok yang visioner ini.

Menanggapi hal tersebut Danramil 05/Balaraja Kapt.Inf. Ali Maskuri SE, memberikan komentar positif. “Fenomena Kades bertani ini sangat baik dan besar pengaruhnya bagi masyarakat khususnya para petani, karena umumnya petani lebih percaya dengan adanya bukti di lapangan,” ucapnya.

Apalagi saat ini peluang Agribisnis dan beberapa komoditas hortikultura lainnya lebih menjanjikan dan menguntungkan. Kami sangat mendukung apabila proses hilirisasi pertanian di Desa Buniayu bisa terwujud. Hilirisasi sangat penting untuk mendapatkan nilai tambah. Tentunya, hal ini juga perlu dukungan penuh dari berbagai stakeholder, khususnya pemangku kebijakan setempat,” tegasnya.

Ia pun menambahkan bahwa apa yang dicita – citakan di Desa Buniayu tersebut sejalan dengan visi misi Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tangerang, sehingga diharapkan terjalin sinergitas dan harmonisasi demi meningkatkan kesejahteraan petani setempat,” pungkasnya.( HO ).

Rekomendasi Anda

BANNER-ATAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terkini Lainnya