Liputan45 ComTangerang, Beredarnya kabar masuknya Outsourcing TMJ (Trisakti Manunggal Jaya) yang diduga mengkudeta Outsourcing lama CMJ (Cakra Maju Jaya) membuat security yang masih aktif bekerja di perusahaan tersebut bertanya-tanya.
Bukan tidak alasan, mereka sudah bertahun-tahun di perusahaan PT. ULI mengabdikan dirinya pada perusahaan dalam sistem keamanan, namun kini mereka mendengar kabar bahwa mereka mau diganti dengan pekerja security yang baru dari Outsourcing TMJ.
Tentunya mereka tidak mau kehilangan mata pencaharian mereka, karena yang bekerja di security mayoritas wilayah Sumur Bandung yang mewakili masing-masing kampung/dusun.
Saat awak media mencoba konfirmasi kepada security, mereka tidak mau menjawab dengan alasan takut salah jawab.
Namun terdengar dari nada-nada percakapannya sesama rekan security, bahwa mereka akan memperjuangkan hak-haknya sebagai pekerja.
Saat dikonfirmasi Direktur Outsourcing CMJ, Bowo mengatakan
Sebelumnya dirinya tidak tahu atas persoalan ini, tahu-tahu tadi pagi ada informasi kalau di perusahaan ada security baru yang masuk pakai outsourcing TMJ.
“Saya tarik pasukan security ke sini agar menghindari hal-hal yang tidak di inginkan. Namun amat disayangkan, kenapa tidak ada konfirmasi atau komunikasi terlebih dahulu. Selama ini CMJ tidak pernah bikin gaduh, apalagi saya mengutamakan kearifan lokal.
“Jika memang perusahaan mau mengeluarkan yayasan CMJ yang sudah sah, maka bentuk perlawanan kami akan tempuh jalur hukum, mengingat kontrak kerja Outsourcing CMJ berakhir di bulan enam terhitung lima bulan lagi masa kontrak tersebut di PT ULI, mana mungkin satu perusahaan ada dua sistem keamanan. Dalam surat yang baru jelas tertera bahwa TMJ jadi garda yang di depan dan menaungi CMJ yang sudah lama berjalan”, ucapnya di kantornya, Kamis (04/02/2023)
Hal yang sama juga diutarakan H. Ato , Tokoh Masyarakat Sumur Bandung, dirinya warga sini dan jarak rumah saya ke perusahaan amat dekat di depan mata. “Saya juga ditunjuk sebagai tokoh masyarakat di wilayah Sumur Bandung, dengan kejadian seperti ini jelas membuat gaduh di wilayah ini. Mereka itu tamu (TMJ, red) yayasan yang baru, kenapa tidak ada etika dan sopan santunnya masuk ke wilayah orang, apa susahnya komunikasi yang baik duduk bareng.Jangan main masuk-masuk ajah ke wilayah orang,” cetus H. Ato di rumahnya, Kamis (04/02/2023)
Ditambah H. Ato, Kalau hal ini terjadi yakni pemutusan hubungan kerja(PHK) dengan sepihak, baik pada pekerja security maupun Outsourcing CMJ. Maka dirinya akan menentang dan memperjuangkan karena selama ini CMJ adem adem saja gak ada masalah.
“Kalau begini kan kaya nya bikin gerah wilayah, saya tetap perjuangkan hak lingkungan sesuai perjanjian awal yaitu 70% – 30%. Selama ini pihak yayasan Outsourcing CMJ menjalankan nota kesepahaman tersebut, sehingga alhamdulillah mayoritas yg kerja di bagian keamanan di PT ULI itu domisili Wilayah sekitar Desa Sumur Bandung. Ini TMJ masuk ke perusahaan orang luar semua, bagaimana dengan nasib pribumi yang selama ini mengabdi di PT ULI? Jika terjadi, maka kami akan melakukan aksi bentuk protes atas kebijakan tersebut ” tegasnya
Sampai berita ini tayang pihak perusahaan dan pihak TMJ belum bisa di mintai keterangannya. (Ibnu)