Bupati Lebak Tegaskan Tidak Pernah Melarang Beribadah Bagi Umat Manapun

18/12/2022 10:41
Array
banner-single

Liputan45.com |Lebak – Dalam menjalankan roda pemerintahan kepala daerah sudah seharusnya menjalankan fungsinya dengan baik agar tercipta kondisi masyarakat yang kondusif, seperti halnya pemerintah daerah kabupaten Lebak yang selalu memberikan pelayanan terhadap masyarakat dengan maksimal, baik dari segi agama ataupun hal lainnya, Sabtu 17/12/22

Di kesempatan ini bupati Lebak hj iti Octavia jayabaya menyampaikan bahwasannya tidak pernah melarang umat manapun untuk beribadah, karena itu merupakan landasan negara Indonesia yang menganut asas Pancasila, karena beragamnya suku, ras, budaya, serta kepercayaan akan di lindungi oleh undang undang.

Menanggapi beberapa isu yang beredar menyebutkan bupati Lebak melarang beribadah kepada umat kristiani, itu tidak di benarkan, pasalnya bupati Lebak akan selalu menjaga kerukunan masyarakat Lebak.

Adapun dalam mengahadapi tahun baru Natal, bupati Lebak mengarahkan agar umat kristiani dapat beribadah di tempat tempat peribadatan jangan di laksanakan di rumah, karena bupati Lebak akan memberikan pengamanan secara ketat, agar masyarakat Lebak merasa nyaman, aman dan tentram.

Menurut bupati lebak saat di rapat camat mendapatkan laporan dari kepala desa bahwa ada surat pemberitahuan dari pemilik ruko dari jemaah disitu akan melaksanakan peribadatan natal tanggal 18 sama 24 , saya bilang karena kemarin hasil rekomendasi rapat bersama termasuk dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) menyampaikan tidak di bolehkan untuk gimana sebelum rumah peribadatannya, jadi mereka sampai saat tidak mengajukan izin belum mengajukan izin, jadi kalau di bilang saya tidak mengizinkan pembangunan griya itu salah, karena sampai saat ini tidak ada yang mengajukan pembangunan rumah peribadatanya, nah kemudian saya bilang ya hasil rapat bersama FKUB begitu ya tolong di hargai, kalau begitu suratnya juga pemberitahuan bukan ada izin akan melaksanakan ibadah, nah kami merumuskan di dalam rapat wasdin itu termasuk dengan forkopinda yang di perluas itu kita belajar dari pemboman kasus polsek astana anyar khawatir menjelang natal ini jadi sasaran teroris melakukan pemboman bunuh diri dan lain sebagainya, maka dari itu kami memutuskan untuk melakukan penebalan penebalan pengamanan di rumah rumah ibadah nasrani yang akan melakukan natal”, ungkap bupati.

Di rumah rumah itu tim pengamanan tidak bisa mengawasi karena itu bukan tempat peribadatan, makanya saya sarankan udah ibadahnya di rangkas aja supaya tadi itu untuk kondusifitas dan keamanan nah katanya jauh dari maja, kan kita ada KRL kalau memang niat ibadah mau di mana juga di tempuh gitu, termasuk di perumahan itu ktp nya belum semua lebak makanya saya juga menyuruh untuk melakukan pendataan yang belum ber KTP lebak tolong untuk di urus menjadi KTP lebak, supaya kita juga dapat menginpetalisir di perumahan itu berapa jumlah yang beragama islam, berapa jumlah yang beragama nasrani, berapa jumlah konghucu yang hindu dan budha itu yang saya fasilitasi”,ungkapnya lagi.

Malah saya bilang kemenag intoleran dua bulan yang lalu pelantikan pemuda katolik se banten itu di pendopo bupati, sampai saya juga hadir dan saya juga yang buka acaranya juga, karena kenapa saya ingin lebak ini jadi rumah toleransi pluranisme dan di lebak sudah banyak rumah rumah ibadah itu buka hanya rumah ibadah agama islam, ada gereja bunda maria yaitu katolik termasuk bunda maria nya di narimbang, ada gereja pantekosta ada gereja pasundan ada gereje betel termasuk juga ada gereja di cikotok termasuk ada vihara di rangkas bitung gitu, dan gak ada keributan justru kami bersatu padu ketika ada bencana, ketika ada kegiatan umat nasrani kami umat muslim mendukung pengamanan termasuk juga mereka ketika ada agama muslim terkena bencana mereka terdepan, itu bentuk toleransi di kabupaten lebak”,pungkasnya.(red)

Rekomendasi Anda

BANNER-ATAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terkini Lainnya