Liputan45 Com Kabupaten Tangerang, Proyek pembangunan infrastruktur jalan utama perumahan griya rajeg lestari tepatnya di RT 16 RW 06 desa Tanjakan akan menuai masalah. Pasalnya, “proyek pembangunan jalan yang di anggarkan pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Bina Marga Dan Sumber Daya Air sebesar Rp 148.576.000.00 diduga kuat ada kecurangan dalam merealisasikan anggaran pada proyek pekerjaan jalan yang di lakukan. Karena pada pengerjaannya diduga kuat ada unsur kejanggalan” ujar ketua Lembaga Aliansi Jurnalis Banten (AJB) Rustam Effendy.SH.MH.
Proyek jalan utama dengan betonisasi yang di kerjakan CV Maher Putri patut dipertanyakan, “hal tersebut, di karenakan pada badan jalan yang akan di cor beton, di beberapa titik lokasi diduga kuat telah dibuat kan lubang – lubang diduga kuat untuk menunjukan titik lokasi coring pada petugas pemerintah daerah bila akan melakukan check coring”, tambah Rustam.
Salah Seorang yang berada di lokasi yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan kepada wartawan liputan45.com “ini juga ada lubang, pas di pertigaan jalan utama” kata orang tersebut sambil menunjuk lubang yang dimaksud yang ada tanda cat merah.
DikatakanRustam Effendi SH MH, ketinggian papan bagestin 17 CM, diduga kuat pemasangan papan bagestin di bawah agregat / batu split sebagai hamparan lapisan pondasi bawah sebelum material adukan cor beton di tuangkan ke badan jalan di duga ketebalan ukur bervariasi sekitar 13 Cm, 14 Cm, dari atas papan bagestin sampai ke agregat (batu split) sebagai landasan pondasi bawah betonisasi.
Sedangkan pada dasar lubang yang diduga untuk coring sampai atas papan bagestin dengan ukuran sekitar 22,5 Cm, hal tersebut diduga untuk menunjukan kepada petugas pemda bagian check coring.
“Dalam waktu dekat, saya akan laporkan temuan ini kepada dinas terkait dan Bupati harus tahu hal ini” kata Rustam lagi.
Sementara itu sampai berita ini di buat, CV Maher Putri belum dapat dikonfirmasi. (Abi).
