Baru Selesai Di Kerjakan Di Duga Kuat Sudah Retak Jalan Betonisasi WRB RW 14 Kelurah Sindang Sari Pasar Kemis.

16/03/2023 04:58
Array
banner-single

Liputan45 Com Tangerang,Diduga kuat proyek Pembangunan jalan blok WRB RT 05 RW 14 yang baru selesai di kerjakan CV Tiga Putri dengan anggaran yang bersumber dari APBD sebesar Rp 99.933.000. tapi sudah banyak retak retak, membuat Ketua LSM AJB, Rustam Efendi, SH. Angkat bicara, “ini sangat jelas dugaan mengurangi volume kubikasi material adukan coran, apa lagi dugaan bukti di per kuat dengan melihat adanya lubang galian memanjang buat pemasangan bagestin, ini jelas ada unsur dugaan untuk mengurangi volume. Dari pembuatan lubang tempat memasang bagestin jelas dugaan untuk mengurangi ketebalan material coran pada badan jalan yang akan di tuangkan adukan coran” kata Rustam Ketua LSM AJB ber api api.

“Saya akan segera menindak lanjuti dugaan kecurangan tersebut, karena ini dapat memperkaya diri dan atau kelompok. Ini patut diduga Korupsi” kata Rustam lagi.

Terkait dugaan jalan yang baru selesai di kerjakan tapi sudah banyak yang retak retak, sampai berita ini ditayangkan pihak Kecamatan Pasar Kemis dalam hal ini Camat belum bisa di hubungi.

Proyek pembangunan jalan di Perumahan Taman Walet Blok WRB RT 05 RW 14 Kelurahan Sindang Sari Kecamatan Pasar Kemis yang di laksanakan pada tanggal 11 Maret 2023 di duga betonisasi yang di gunakan tidak sesuai aturan dan terkesan ada unsur pengurangan volume.

Hal tersebut dikarenakan sebelum pemasangan bagestin, lokasi tempat pemasangan bagestin di gali lubang terlebih dahulu. Setelah lubang untuk meletakan/memasang bagestin selesai di buat, kemudian bagestin di pasang dan terlihat jelas sebagian bagestin terpendam.

Bukan itu saja, bagestin yang di pergunakan diduga kuat tidak maksimal dan telah di pakai berulang kali alias bekas pakai karena bagestin yang di pergunakan terbuat dari besi, bukan kayu papan bagestin.

“Untuk papan kayu bagestin sudah ada anggarannya, dengan menggunakan bagestin dari plat logam/besi, jelas ini diduga tidak sesuai aturan dalam rencana anggaran biaya” kata Rustam.

Di lokasi kegiatan saat pekerjaan betonisasi dilaksanakan diduga tidak ada papan informasi proyek.

Papan informasi proyek sudah ada dalam anggaran dan harus di pasang saat proyek mulai dikerjakan. Agar masyarakat mengetahui segala sesuatunya tentang proyek tersebut” tambah Rustam.

Terkait wartawan liputan45.com diduga tidak menemukan adanya papan informasi proyek di lokasi kegiatan, wartawan liputan45.com menanyakan ke warga sekitar, namun warga yang berhasil di temui tidak dapat memberikan jawaban terkait dipasang dimana papan informasi proyek. Diduga warga tersebut tidak mengetahui letak papan informasi proyeknya.

“Kadang ada oknum pihak ketiga diduga tidak memasang papan proyek kegiatan, tetapi setelah di publikasikan baru di pasang. Atau papan proyek di pasang kemudian di foto buat dokumen, dan setelah di foto dan setelah kegiatan baru selesai, papan proyeknya di lepas lagi. Hal tersebut diduga agar masyarakat tidak banyak yang mengetahui perihal anggaran dan pihak ke tiga pelaksana proyek tersebut” terang Rustam.

“Bila masyarakat melihat ukuran ketebalan pekerjaan jalan dengan betonisasi, ukuran ketebalannya adalah ketinggian bagestin.
Tapi karena sebagian badan bagestin duduga di pendam, hasil akhir ketebalan jalan betonisasi tidak sesuai dengan tinggi bagestin” kata Rustam Efendi, SH. menjelaskan. (ABI)

Rekomendasi Anda

BANNER-ATAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terkini Lainnya