Liputan45.com Tangerang setiap masyarakat Desa berhak menanyakan dan mengetahui informasi realisasi anggaran yang telah dikucurkan pemerintah pusat, dan pemerintahan desa diharapkan memberikan informasi kegiatan yang menggunakan anggaran dari pemerintah secara terbuka.
Terkait dana Desa Lembang Sari Kecamatan Rajeg, Penelusuran wartawan liputan45.com, menemukan dugaan adanya kejanggalan terkait realisasi sejumlah anggaran dana desa, sehingga sejumlah anggaran tersebut patut dipertanyakan.
Ketika wartawan liputan45.com berhasil menjumpai Kiki yang pernah menjabat Kasi/Kaur Pemerintahan desa Lembang sari, ditempat tinggalnya Kiki memberikan informasi yang sangat mengagetkan. Pasalnya ada sejumlah anggaran diduga kuat tidak terealisasi.
Kepada wartawan liputan45 com, Kiki menjelaskan bahwa anggaran Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) sebesar Rp 50.000.000 (Lima Puluh Juta Rupiah) tidak terserap dan sudah di silpakan (dikembalikan).
“Anggaran Bumdes tidak terserap dan sudah disilpakan” kata Kiki tanpa memperlihatkan bukti pengembaliannya.
Bukan itu saja, tahun 2020 masih ada anggaran yang tidak terealisasi, seperti anggaran untuk Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) juga tidak terealisasi. “untuk LPM, tidak ada realisasi anggaran, apalagi sebanyak puluhan juta. LPM hanya menerima biaya operasional saja” kata Kiki.
“untuk tahun 2020 tidak ada anggaran untuk LPM” tambah Kiki.
Terkait realisasi anggaran rambu rambu jalan desa yang mencapai hingga puluhan juta rupiah, kepada wartawan liputan45.com, Kiki mengatakan bahwa anggaran tersebut sudah direalisasikan, “anggaran itu untuk penerangan lampu jalan desa” terang Kiki dirumahnya.
Lebih jauh Kiki yang juga anak menantu Kepala Desa Lembang Sari, mengatakan, “waktu itu banyak anggaran terpangkas untuk dana Covid-19 hingga mencapai Rp 600.000.000 (Enam Ratus Juta Rupiah)” terang Kiki lagi.
Terkait dugaan anggaran desa Lembang Sari yang tidak terealisasi, Bupati LSM LIRA, Rustam Efendi, SH.MH. dengan tegas mengatakan, “data datanya sudah kami kumpulkan, anggaran Desa Lembang Sari yang tidak terealisasi akan saya laporkan dalam waktu singkat, agar segera ditindaklanjuti oleh penegak hukum” kata Rustam berapi api.
Selain itu, “anggaran yang setiap tahun realisasinya diduga serupa, akan saya laporkan” kata Rustam. (Abi Agung)