TIDAK MAU TEMUI BURUH, RUANGAN GUBERNUR BANTEN DI DUDUKI BURUH

24/12/2021 11:33
Array
banner-single

Liputan45 com Tangerang, Rustam Effendi .SH.selaku Ketua DPC KSPSI Kabupaten Tangerang menyangkan sikap Gubernur Banten Wahidin Halim yang tidak mau menemui masa aksi, padahal sudah beberapa kali masa datang ke kawasan pusat pemerintahan provinsi Banten untuk ketemu dengan gubernur Banten.

Akibat Kecewa yang tak kunjung di temui oleh Gubernur Banten masa aksi dari serikat pekerja dan serikat Buruh se Provinsi Banten menduduki Ruang Kerja Gubernur Banten Wahidin Halim pada hari Selasa 22 Desember 2021. Masa aksi meluapkan kekecewaan terhadap keputusan Gubernur Banten yang tetap bersihkukuh tidak mau menemui dan merevisi SK UMK Tahun 2022.

Jangankan untuk menemui peserta aksi untuk ruang rapat sekretaris daerah pun tidak diperbolehkan untuk dipakai menerima perwakilan buruh.

Aksi tersebut di kawal dengan Humanis oleh Polda Banten dan Polres Serang Kota hingga malam hari, Namun yang menjadi aneh Satpol PP dan Dinas Tenaga Kerja tidak ada upaya untuk membantu meredam para peserta aksi, Satpol PP hanya sedikit yang kelihatan Dinas Tenaga Kerja semesekali tidak kelihatan seharusnya Kepala Dinas Tenaga Kerja harus di copot juga seperti Kasat Satpol PP ujar Rustam.

Rustam menyatakan seandainya Gubernur Banten tidak mau menemui masa aksi belau memerintahkan Sekretarsi Daerah menerima perwakilan masa aksi di ruangannya Rustam yakin kejadiannya tidak akan seperti ini paling tidak kalau memang benar-benar Gubernur Banten ada kerjaan yang tidak bisa di tinggalkan dan sehingga beliau harus menangani atau datang sendiri kan bisa mengutus wakilnya atau Sekda nemui masa aksi ujar Rustam

Gubernur Banten selaku Ketua LKS Tripartite Provinsi Banten seharusnya paham apa yg di minta Buruh Banten. setidaknya temui dulu sehingga bisa berdiskusi dan bisa mengambil keputusan bersama dengan perwakilan masa aksi setelah mendengarkan aspirasi dari perwakilan masa aksi ujar Rustam.

Lebih lanjut Rustam mengatakan sebagai Kepala Daerah seharusnya Gubernur Banten juga tidak pantas mengatakan dan menyudutkan para buruh dengan mengatakan ke Pengusaha untuk mengganti pekerjanya dengan pekerja baru dengan di gaji 2,5 juta padahal buruh Banten juga termasuk Rakyatnya apa lagi waktu pencalonan Wahidin Halim maju menjadi Gubernurou Banten. Buruh Banten salah satu pendukung dan penyumbang suara Terbesar. akan tetapi tahun 2021 ini buruh Banten di khianati.( RTM ).

Rekomendasi Anda

BANNER-ATAS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terkini Lainnya